Terbukti Bikin Uang

07 Desember 2008

Jadi Pegawe=Bekerja untuk Uang=Active Income

Assalamu'alaikum Wr Wbr,

Untuk diketahui bahwa 17 tahun yang lalu saat saya mulai kerja sebagai pegawai di salah satu BUMN penerbangan, pernah membayangkan 10 tahun kemudian bakalan akan memiliki sepeda motor, rumah beserta isinya lengkap, mobil, istri & anak-anak, semuanya serba kecukupan....ngga taunya (mungkin karena kesalahan saya dalam pengelolaan uang), hingga saat ini saya berhasil....belum memiliki rumah beserta isi (rumah numpang di rumah kakak yang ditinggal kosong untuk mrawat ibu), belum punya sepeda motor apalagi mobil. Berhasil.....serba kekurangan....gaji numpang lewat doang karena untuk cicilan hutang berhubung harga2 pada naik sementara kebutuhan meningkat tapi gaji tidak naik-naik. Sehingga semua terciptalah slogan 10P : Pergi Pagi Pulang Petang Penghasilan Pas-pasan Potong Pajak Potong Penghasilan....cape deeh ! dan 'kabar baik'nya.....itu saya alami sekarang !!

Saya ingin 'quit' ato istilahnya pensiun dini..tapi pesangon kecil banget alias nggak mencukupi, walhasil sementara tetep kerja dengan lakukan kencangkan ikat pinggang sambil berbisnis network marketing. Kenapa? karena ternyata tidak dibutuhkan modal gede bahkan yang NIL modal juga ada...karena yang gede dibutuhkan adalah 'nyali'/ keberanian dan kemauan untuk berubah. Sementara sebelum kita siap untuk berubah, kita harus memiliki motivasi yang kuat sebagai pendorong untuk apa kita mau melakukan perubahan. Mau berubah berarti kita harus siap merubah : mental pegawe (yang sering cengeng & suka mengeluh) menjadi mental pengusaha (yang tangguh menghadapi setiap 'kerikil' bahkan 'ganjalan' dalam berusaha).

Nah...sejauh manakah Anda siap untuk melakukan perubahan? Saya sarankan banyak-banyaklah mencari informasi yang cukup guna merubah 'paradigma' tentang active income (yang dicari selama ini sebagai pegawe), menjadi 'passive income' (yang perlu & harus akan selalu Anda perjuangkan).

Mohon agar jangan pernah Anda berhenti berusaha untuk mendapatkan 'passive income', karena kegagalan adalah 'step stone' Anda menuju kesuksesan. Jadi..tidak ada kesuksesan sebelum menemui & mengalami kegagalan. Anda boleh tanya pada pengusaha yang telah sukses, seberapa sering mereka alami kegagalan sebelum mencapai kesuksesan. Memang dimana-mana yang gagal lebih banyak dari pada yang sukses. Bisa dibilang perbandingannya adalah 95% : 5% saja. Nah..., Anda mau termasuk kelompok yang mana?. Saya doa'kan Anda & para Saudaraku sebangsa dan setanah air akan pilih yang 5%. Setuju?

Ssstt....saya punya solusi untuk atasi '10P' di atas. Mau? segera hubungi saya, kita janjian ketemuan..., dan dengan senang akan saya ceritakan untuk Saudara. Gratiss..!!.

Salam Jabat Erat
Wassalamu'alaikum Wr Wbr
Bambang Sulaksono,S.AB
Mobile: 02194862406